Pengunjung

Laman

Mejuah-juah Kita Kerina



Minggu, 11 April 2010

Kalak Karo

Orang Karo atau Kalak Karo adalah sebutan untuk orang Karo. Menurut Legenda Karo, orang Karo berasal dari Nini Karo, yang bersemayam di Gunung Sibayak.

Masyarakat Indonesia sering menganggap orang Karo adalah rumpun dari Batak, hal ini juga banyak dipengaruhi karena orang Batak sangat ingin orang Karo menjadi bagian dari orang Batak, padahal orang Karo tidak pernah ingin orang Batak menjadi orang Karo. Bagaimanapun, pendapat seperti ini merupakan sebuah kekeliruan sangat besar dan sangat merugikan orang Karo baik dari segi eksistensinya, budaya, pikiran, mental, dan pergaulan.


Orang Karo adalah orang Karo tiada yang lain dan jangan ditambah embel – embel di depannya.

Orang Karo sangat bangga dengan Karo-nya, mengklaim Karo dengan embel – embel tambahan di depannya hanyalah kehinaan bagi orang Karo.


Prinsip Hidup Orang Karo

Prinsip hidup atau ‘way of life’ orang Karo bisa dilihat dari peribahasa mereka:

1. Bagi buluh belin sada ndapuren (Kekuatan bersama dan Persatuan)

2. Buluh belin nungkirken ku benana (Tidak pernah lupa akan asal usulnya, kalak Karo)

3. Sumpah kalak perburu ‘Mela Mulih Adi La Rulih” (Misi)

4. Siksik lebe maka tindes (Kecerdikan dalam mengambil Tindakan)

5. Benang e ugapape serbutna dua nge lalap tampukna (Pemecahan masalah dan Optimisme)

6. Dan lain-lainnya


Karakter Orang Karo

KARO = Kuat, Akal, Rajin dan Optimis

Artinya orang Karo merupakan gabungan antara Kekuatan (Fisik), Akal (Pikiran), Rajin (Perilaku) dan Optimis (Mental).


Populasi

Populasi orang Karo di Indonesia sekarang ini diperkirakan 1,5 Juta (perkiraan kasar). Orang Karo merupakan salah satu suku besar dari Pulau Sumatera, diantaranya: Batak, Minang, Jawa, Melayu (Medan, Riau, Jambi dan Palembang), Keturunan Cina, Aceh, dan Karo.


Dengan asumsi Populasi orang Indonesia 250 Juta maka populasi orang Karo 0.6% dari populasi Indonesia. Tiap 1000 orang Indonesia ada 6 orang orang Karo.


Peranan Orang Karo

Orang Karo biarpun jumlahnya hanya sedikit dan hanya masuk urutan terakhir dari ‘20 Suku Terbesar Indonesia’ tapi mereka selalu mersaa peranannya masih sangat kurang untuk Bangsanya Indonesia.


Orang Karo telah menyumbangkan banyak hal untuk Negara Republik Indonesia.

1. Darah para pejuang yang telah membasahi Bumi Pertiwi, mereka ada di Makam Pahlawan Kabanjahe, Taman Makam Pahlawan Medan dan lainnya (Kapten Pala Bangun, Kapten Bangsi Sembiring, Lettu Rata Peranginangin, Mumah Purba, Upah Tendi Sebayang, Kapiten Purba dan lainnya)

2. Perang Kemerdekaan Indonesia paling hebat diantaranya: Perang Sunggal (Karo), Perang Bubutan (Bali, I Gusti Ngurah Rai diangkat jadi Pahlawan Nasional), Perang Patimura (Ambon, Kapiten Patimura telah diangkat jadi Pahlawan Nasional) dan lainnya. Tapi tetap saja Datuk Sunggal Surbakti belum diangkat jadi Pahlawan Nasional Indonesia malahan seorang ‘pahlawan’ bisa menjadi Pahlawan di Republik ini, hal itu oleh karena..tapi katanya, Bangsa yang besar menghargai jasa para Pahlawanya.?

3. Tingkat Sarjana paling tinggi di Indonesia (Peranginangin, 1990an), disamping Bali disusul Minang, Batak dan Keturunan Cina

4. Tiga puluh (30) Jenderal Indonesia adalah anak Karo (Lihat daftar)

5. Seratus (100) Professor Indonesia adalah anak Karo (Pembicaraan saya dengan Berita Ginting, Tokoh Karo, Jakarta) dan ratusan Doktor (Ph.D) Indonesia adalah anak Karo

6. Banyak Pakar Matematika Indonesia adalah anak Karo (Prof. Sembiring, Guru Besar Matematika ITB, Guru – Guru Besar USU, Unimed dan lainnya)

7. Banyak Pakar Teknik Indonesia anak Karo (Prof. Sinisuka, Victor Ginting, Ph.d, Dosen di Universitas Top Amerika Serikat, Guru – Guru besar USU dan Unimed dan lainnya)

8. Anak Karo pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Matematika Yunani biarpun sekarang kalah sama Cina Keturunan, anak Bali dan anak Jawa (tidak ada peningkatan padahal Matematika adalah kurikulum wajib sekolah negeri bagi orang Karo)

9. Banyak Pakar Pertanian Indonesia anak Karo (Prof. Naik Sinukaban, Prof. Meneth Ginting dan Guru – Guru besar USU dan lainnya)

10. Banyak Akuntan Top Indonesia anak Karo

11. Banyak Jaksa Indonesia (Kepala Kejaksaan Negeri dan lainnya) dan beberapa Hakim Agung Indonesia adalah anak Karo tapi sedikit jadi Pengacara (syukur deh..)

12. Kedokteran juga banyak disukai (dr. Sentosa Karo – Karo, dr. Jaman Kaban dan lainnya)

13. Ekonomi Pembangunan, Geograpi, Sejarah, Psikologi dan Bahasa termasuk kurikulum sekolah swasta tapi hasilnya malah bisa lebih memuaskan dari kurikulum wajibnya sekolah negeri (Prof. Masri Singarimbun, Juara R. Ginting, Ph.D, Loreta Karo Sekali, Prof. Henry Guntur Tarigan dan lainnya)

14. Letjend Djamin Ginting, pendiri Gakari cikal bakal Golkar

15. Mayor Selamat Ginting, Tokoh Penting PNI Marhaen (Teman dekat Presiden Sukarno)

16. Simpang Ginting, Tokoh Penting PNI Marhaen (Teman dekat Presiden Sukarno)

17. Thomas Sinuraya, Tokoh Elit Politik Indonesia di Eropa

18. Prof. Masri Singarimbun, Pendiri KB

19. Prof. AT. Barus, Ahli nuklir pertama Indonesia

20. Thomas Sitepu, Singa Podium 66 (Menurut isu yang beredar salah satu calon ketua Golkar)

21. Sutradara Ginting, Tokoh Politik Indonesia

22. Malem Sambat Kaban, Menteri Pertanian, Ketua PBB

23. Tifatul Sembiring, Menteri Infokom, Ketua PKS

24. Pada Pemilu 2009, dari sekian partai yang ada, tiga partai Ketuanya anak Karo (PKS, PBB dan Partai Katolik) dan 1 Sekjennya anak Karo (PDIP)

25. Dunia olahraga, Pecatur top Indonesia banyak anak Karo (Cerdas Barus, Nasib Ginting, Monang Sinulingga, Merlep Purba, Maksum Firdaus Sembiring, Tuti Rahayu Sinuhaji dan lainnya) tapi sekarang Cina Keturunan mengalahkan anak Karo (tidak ada peningkatan, biarpun catur adalah pelajaran wajib tapi sekolah catur telah mengalahkan kedai kopi Karo)

26. Dunia seni dan sastra juga disukai anak Karo (Djaga Depari, Amir Hamzah Peranginangin, Ita Sembiring, Advent Bangun, El Manik, Ramona Purba, Tio Fanta Pinem, Joey Bangun dan lainnya)

27. Pengusaha Pertanian Indonesia (Drom Bangun, Kena Ukur Surbakti dan lainnya)

28. Pengusaha Transportasi (Bus Besar) di Medan, Lampung, Jakarta dan Bandung (Lorena dan Karina bus, Karona bus, Priangan bus, Medan Jaya bus dan lainnya bus sedang di Jakarta dan bus besar Jakarta – Bandung)

29. Dan lainnya.


Nama Orang Karo

Lengkapnya beli bukunya J

A : Akunina, Alemina, Aloina, Ame, Apulina, Aron, Atan dan lain-lain

B : Badia, Bas, Baskita, Bastanta, Brastagi, Brena dan lainnya

D : Cerdas, Cerdik, Charo, Carol dan lainnya

C : Dahin, Dalin, Dame dan lainnya

E : Enda, Ersada dan lainnya

F :

G : Geluhta, Ginting, Gundaling, dan lainnya

H : Haga, Hagai, Haganta dan lainnya

I : Ingan, Ikuten, Ita dan lainnya

J : Jadiate, Jenda, Jilena, Jorena dan lainnya

K : Karina, Karo, Karol, Karolina, Karona, Kawar, Kin dan lainnya

L : Lanai, Lape, Lias, Lopiga, Luah dan lainnya

M : Maba, Mabai, Malem, Mbuah, Mehaga, Meherga, Mehuli dan lainnya

N : Nanginna, Negu, Ngasup, Nin, Ninta, Nioga

O :

P : Padan, Pedah, Pehulisa, Pengarapen, Pengindo, Perangin, Pinta dan lainnya

Q :

R : Radu, Rakutta, Randal, Rani, Ras, Rehulina dan lainnya

S : Salsalina, Sekula, Sembiring, Sibayak, Sinabung, Suranta dan lainnya

T : Tabitha, Tangkel, Tanta, Tenah, Terkelin, Ternalem, Tiganna dan lainnya

U : Ukurta, Ulihta, Ulina dan lainnya

V :

W :

X :

Z : Zekita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar