Rumah Adat Karo
Rumah adat Karo dikenal dengan sebutan Rumah Siwaloh Jabu. Rumah adat Karo ini merupakan salah satu kehebatan nenek moyang Orang Karo. Terbuat dari kayu terbaik (Klas I), dibangun secara ‘aron’ (gotong royong), tanpa paku sama sekali dan tentu saja tahan gempa.
Diperkirakan Rumah Adat Karo sekarang ini telah berumur 500 tahun lebih. Bangunan Institut Teknologi Bandung lama merupakan gabungan dari Rumah Adat Karo, Minang dan Sunda.
Rumah adat Karo dewasa ini tinggal sedikit dan terutama ada di Lingga, Dokan dan lain-lain, selain umurnya sudah sangat tua dank arena habis dibakar pada jaman penjajahan Belanda.
Di Jepang telah dibangun miniatur Rumah Adat Karo.
Tarian Karo
Ada beberapa tarian Karo, diantaranya:
1. Piso Surit
2. Lima Serangke
3. Terang Bulan
4. Dan lain-lain
Alat Musik Karo Tradisional
1. Kulcapi
2. Surdam
3. Balobat
4. Keteng – Keteng
5. Gendang Indung
6. Gendang Anak
7. Dan lainnya
Seni Bela Diri Karo
Seni bela diri Karo dikenal dengan istilah ‘Mayan’.
Kalender Karo
Kalender Karo merupakan penanggalan bulan dan tahun. Dua belas bulan dalam satu tahunnya dan 30 hari dalam satu bulannya (bandingkan dengan penanggalan Masehi).
Bertani
Sebagian besar orang Karo adalah petani alamiah. Hasil pertanian Taneh Karo mengisi kebutuhan sayuran dan buah Masyarakat Sumatera Utara, Pulau Sumatera, Jakarta, Bandung bahkan Malaysia dan Singapura. Beberapa produk terkenal dari Taneh Karo adalah: Jeruk Brastagi/Medan, Markisah Brastagi, Biwa Karo, Kopi Karo, Pisang Barangan Medan dan lain-lain.
Kedai Kopi dan Catur
Kedai Kopi merupakan ‘rumah diskusi’ bagi orang Karo. Di kedai kopi biasanya diadakan tukar informasi mengenai perkembangan, khususnya pertanian, politik dan pendidikan.
Catur Karo
Setiap Kedai Kopi Karo pasti ada meja catur. Selain catur internasional dikenal juga Catur Karo (Sator Karo). Beberapa varian Catur Karo:
1. Dua Menteri vs 3 Benteng + 3 pion
2. Meja penuh
3. ‘Perang Kuno’, disini ada kuda yang biasanya ditandai dengan ikat, kuda ini sama
sekali tidak boleh dimakan dan dinamai dengan ‘kuda keramat’.
Banyak pecatur tangguh Indonesia dari Karo, diantaranya: Merlep Purba, Monang Sinulingga, MN, GM Cerdas Barus, MI Nasib Ginting, Maksum Firdaus, MF, Tuti Rahayu Sinuhaji, MFW, Masa Sitepu, MN dll.
Bernyanyi
Orang Karo termasuk suka bernyanyi dan biasanya diiringi dengan kulcapi (alat music tradisional Karo) atau dengan gitar. Pabrik gitar terbesar di Asia Tenggara pernah ada di Brastagi
.
Penyanyi Karo
Perkolong – Kolong
Bengkel Pinem, Malem Pagi Tarigan, Luther Tarigan, Juliana Tarigan, Samuel Peraanginangin, Keleng Barus, Anita Sembiring dan lainnya
Penyanyi Pop
Penyanyi Lagu Daerah
Reno Surbakti, Jusup Sitepu, Hormat Barus, Merry Tarigan, Luther Tarigan, Juliana Tarigan, Alan Dhani Sitepu, Netti Vera Bangun, Sri Malem Bangun, Harto Tarigan, Antha Prima Ginting dan lainnya
Penyanyi Nasional
Ramona Purba, Tio Fanta Pinem, Santa Hoki Ginting, Bams Bukit dan lainnya
Lagu Karo
Beberapa lagu Karo yang terkenal:
Taneh Karo Simalem (Lagu Kebangsaan)
Erkata Bedil (Bukan dari Tapanuli)
Piso Surit (Bukan dari Aceh)
Bulung Erdeso (Penghormatan terhadap Mereka yang tewas di medan perang)
Family Taxi (Kisah Alat Transportasi Jaman Dahulu)
O Turang (Soundtrack film ‘Oh Turang’)
Maba Kampil (Lagu pernikahan)
Simalungun Rayat (Pemberkatan)
Si Kacang Koro
Mejuah – Juah
Bunga Rampe
Gerdang Gerdungen
Lasam – Lasam
Pinta – Pinta
Sarudung Erdoah – Doah
Bulanna Simacem – Macem
Ngepkep Ate Jadi
Ngelajang Bana
Rasamken Kekelengen
Ngulihi Ate Ngena
Mbiring Manggis
Dan lainnya
Sastra
Puisi
Orang Karo umumnya menyukai sastra dan tak heran orang Karo menyukai puisi.
Tokoh sastra Karo adalah Djaga Depari, Amir Hamzah Peranginangin dan lain – lain.
Ceirta Rakyat Karo
Legenda Putri Hijau
Legenda Beru Ginting Pase Sope Mbelin
Legenda Pawang Ternalem
Legenda Sampuraga
Legenda Sejengkal Dua Jari
Legenda Lau Kawar
Legenda Merga Tarigan (Asal Usul Danau Toba)
Dan lainnya
Berjudi
Orang Karo termasuk menyukai permainan judi, salah satu permainan judi dari Karo adalah Joker Karo.
Merdang Merdem (Kerja Tahun)
Ini adalah pesta yang diadakan tiap-tiap tahun. Ini adalah bentuksilaturahmi antara Keluarga Karo yang berjauhan tempat tinggal. Merdang Merdem ini diadakan selama tujuh hari. Menu utama disini adalah daging sapi, salah satunya adalah trites (pagit-pagit). Setiap pesta Merdang Merdem diiringi dengan acara perkolong-kolong yaitu tarian yang dipimpin oleh perkolong-kolong laki-laki dan perkolong-kolong perempuan.
Mengket Rumah Mbaru
Pesta kecil ketika sebuah keluarga Karo memasuki rumah baru.
Pendidikan
Orang Karo sangat malu kalau anaknya tidak sekolah. Orang Karo akan habis-habisan untuk menyekolahkan anaknya, dikenal istilah ‘keri pe kerina buni-buni labo dalih’. Hasilnya, tingkat pendidikan orang Karo termasuk paling tinggi di Indonesia. Sarjana Karo lebih dari 1% dari populasinya (Perangin-angin, 90-an), Jenderal Karo telah ada 30 orang (lihat Daftar Tokoh Karo) dan Profesor orang Karo telah ada 100 Orang (Berita Ginting, Tokoh Karo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar